Landak adalah hewan yang sering diburu manusia,
baik karena dianggap hama pertanian karena sering merusak tanaman pertanian maupun dicari untuk obat.
Ada dua jenis landak di Indonesia yang sering diburu yaitu landak Jawa dan landak Asia.
Jenis Landak yang dilindungi menurut
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA NOMOR P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018
adalah jenis landak Jawa.
Berikut adalah Deskripsi Dari Landak Jawa Hystrix javanica :
Landak jawa adalah hewan endemik dari Indonesia. Meskipun tidak terdaftar sebagai hewan yang terancam eksistensinya di alam oleh IUCN, landak jawa diburu orang karena di beberapa tempat merusak tanaman budidaya. Daging landak juga dibuat sate di beberapa tempat.
Landak Jawa banyak ditemukan di hutan, dataran rendah, kaki
bukit, dan area pertanian. Pakan landak Jawa dapat berupa rumput, daun,
ranting, akar, buah-buahan, sayur-sayuran bahkan landak juga dapat
mengunyah tanduk rusa untuk memenuhi kebutuhan mineral dalam tubuhnya.
Ciri-ciri fisik yang khas pada landak Jawa adalah tubuhnya yang diselimuti rambut halus (seperti rambut pada mamalia
lain), rambut peraba, dan duri.
Rambut halus dan duri terdapat di
seluruh bagian tubuh landak, kecuali pada bagian hidung, mulut, daun
telinga, dan telapak kaki. Fungsi dari rambut halus adalah sebagai
pelindung dari cuaca panas maupun dingin, membantu mengatur proses homeostatis tubuh, dan sebagai reseptor sensoris.
Rambut peraba berwarna hitam dan putih terdapat di bawah hidung dan di
sekitar pipi landak. Rambut peraba merupakan rambut khusus yang tumbuh
dari folikel hipodermis. Folikel-folikel tersebut dikelilingi oleh saraf yang responsif terhadap rangsangan mekanik seperti sentuhan atau gerakan.
Pada bagian kepala, tubuh dan ekor ditutupi oleh duri yang tebal
dan kaku yang panjangnya dapat mencapai 20 cm. Duri tersebut berwarna
kecoklatan atau kehitaman, seringkali terdapat band putih pada duri
landak. Setiap duri yang ada pada tubuh landak tertanam di dalam kulit.
Duri melekat pada otot yang berfungsi sebagai penarik duri tersebut ke
atas (penegang) ketika ada ancaman yang mendekat.
Duri-duri pertahanan landak akan ditegangkan ketika landak merasa
terancam oleh predator. Landak mampu menghempaskan duri-duri
pertahanannya ke tubuh predator ketika predator mendekati landak.
Duri-duri pertahanan tersebut dapat terlepas dan menancap pada tubuh
predator. Duri-duri yang hilang tersebut akan diganti dengan duri-duri
yang baru. Duri-duri baru ini akan tetap berada atau tertanam di dalam
kulit sampai tumbuh sempurna. Pertumbuhan duri baru akan sama dengan
proses pertumbuhan rambut pada umumnya.
Sumber Landak Jawa
No comments:
Post a Comment